This is the default blog title

This is the default blog subtitle.

Indonesia Milik Siapa?

Indonesia Milik Siapa?

Indonesia, sebuah negara yang penuh dengan keajaiban. Kenapa saya menyebutnya keajaiban? Kebanyakan Negara terbentuk karena kesamaan bangsa, suku, agama, budaya, dan hal hal yang bersifat primordial lainnya. Akan tetapi Indonesia tidak hadir dengan sesederhana itu semua. Indonesia adalah negara yang lahir dengan suku bangsa, bahasa, dan agama paling majemuk di dunia. Yang pada dasarnya Indonesia diciptakan bukan atas dasar kesamaan, melainkan perbedaan. Satu hal yang menyatukan Indonesia, PENJAJAHAN  atau kolonialisme.

Dewasa ini, banyak bertebaran soal klaim mayoritas VS minoritas. Sebuah polemik yang terjadi karena adanya sentimen rasial dan agama yang didorong atas dugaan “penistaan agama” yang dilakukan oleh Cagub Petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama. Konteks pembicaraan bergeser, dari masalah pencemaran agama menjadi isu yang menyudutkan dan menempatkan kaum minoritas untuk dapat menempatkan diri didukung dengan anggapan“mayoritas melindungi minoritas, dan minoritas harus mampu menempatkan diri”.

Yang menjadikan tanda tanya bagi saya, siapa itu mayoritas? Apakah mayoritas itu dicermikan oleh Islam, Jawa, Laki laki? Isu mengenai mayoritas dan minoritas, bagi saya adalah materi diskusi primordial yang sudah diselesaikan oleh para pencetus Indonesia jauh sebelum kemerdekaan. Tepatnya pada saat sumpah pemuda.

Pada sumpah pemuda, para pemuda dari berbagai latar belakang agama, suku, dan budaya, bertemu dan bersumpah sepakat: bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu, INDONESIA. Sumpah itu mereka sepakati atas dasar pemahaman mengenai kebutuhan bangsa ini untuk bersatu. Para pemuda dari berbagai latar belakang etnis dan agama sadar, bahwa Indonesia, dengan tantangan geografi dan keberagamannya, tidak mampu berdiri sendiri-sendiri menghadapi bangsa kolonial. Indonesia harus merupakan gabungan dari kekuatan dari semua suku bangsa yang ada.

Hal ini kembali terulang dalam sidang BPUPKI. Pencetusan Pancasila, adalah sebuah bentuk kedewasaan dari para founding fathers kita dalam membentuk dasar ideologi negara. Alih-alih menerapkan Piagam Jakarta yang menekankan mengenai salah satu agama, mereka sepakat untuk menjunjung tinggi keberagaman dengan menghapus kata kata yang condong pada agama tertentu.

Jika ditarik dari beberapa hal diatas, para negarawan bangsa ini sadar. Sadar bahwa Indonesia adalah bangsa yang penuh mukzizat untuk dapat terus ada sampai saat ini. Karena secara natural, perbedaan adalah sumber dari perpecahan. Konflik secara natural terjadi di habitat yang berasal dari hal hal yang berbeda secara fundamental.

Maka dari itu, saya ingin kembali bertanya, INDONESIA ini milik siapa? Milik sebagian orang yang mengklaim dirinya mayoritas, atau milik seluruh masyarakat Indonesia?

Apakah cukup setimpal jika kita kembali mempermasalahkan identitas mayoritas dan minoritas mengenai bangsa ini? yang saya kira tidak pernah berakhir karena adanya sentimentil yang tidak perlu dalam mewujudkan persatuan bangsa.

Keputusan kembali kepada para pembaca, siapakah pemilik Indonesia ini? Salam Damai.

 

Sumber gambar : pepnews.id

Facebook Comments

About Redaksi Ruang Rakyat

RuangRakyat memberikan ruang bagi kamu yang ingin menuangkan gagasan ke seluruh rakyat Indonesia.