This is the default blog title

This is the default blog subtitle.

Tanamkan Nilai Bela Negara, Kemhan Rilis Film “Seteru”

Tanamkan Nilai Bela Negara, Kemhan Rilis Film “Seteru”

RuangRakyat — Akhir-akhir ini film bertajuk nilai-nilai kebangsaan naik daun, sebut saja film Tiga Srikandi atau Kartini. Tentu hal ini menarik, sebab adalah salah satu cara menanamkan nilai kebangsaan tersebut dalam diri masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda saat ini.

Tidak ingin ketinggalan, hal ini juga menjadi salah satu strategi Direktorat Bela Negara, Ditjen Potensi Pertahanan Kemhan untuk menanamkan nilai “Bela Negara” yang saat ini gencar diperdengarkan. Film ini tentu tidak dibuat oleh Kemhan, tetapi menggaet sutradara kenamaan Indonesia, Hanung Bramantyo.

Menteri Pertahanan   Ryamizard Ryacudu mengungkapkan film ini menunjukkan bahwa seniman mempunyai tanggung jawab menyuarakan nasionalisme.

“Seniman, budayawan, aktor, punya tanggung jawab menyuarakan nilai nasionalisme. Saya harap film ini mentransformasi nilai nasionalisme generasi muda,” kata Ryamizard di kantornya.

Konsep Bela Negara sendiri adalah bagaimana setiap individu memiliki rasa cinta tanah air dan tanggung jawab besar untuk memajukan bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Menhan menegaskan kalau Bela Negara yang digagas kementeriannya bukan perang menggunakan senjata. Menurut dia, Bela Negara adalah mengutamakan kebersamaan menghadapi ancaman bangsa.

“Itu (Bela negara dengan senjata) hanya satu persen. 99 persen itu kebersamaan” (Tempo 9/12/2016).

“Bela Negara itu bukan pertahanan, bukan militer, tetapi adalah kewajiban kita semua… yang kita lakukan untuk kebaikan bangsa itu adalah Bela Negara.” Kata Laksamana Pertama TNI Muhammad Faisal, Direktur Bela Negara Kemhan. (BeritaSatu 29/3/2017).

Hanung sendiri mengatakan kalau selama ini film di Indonesia masih dianggap kegiatan hiburan yang tidak punya dampak sosial kultural dalam masyarakat, padahal film dapat digunakan sebagai media mengenal negeri secara dekat. Film ini merupakan amanah dari Kemhan, ungkap Hanung.

“Generasi muda sekarang banyak yang tidak kenal siapa pahlawan dan founding father mereka,” ujar Hanung di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 9 Desember 2016.

Film berjudul “Seteru” ini adalah film untuk remaja yang pada tanggal 27 April 2016, ditulis oleh Bagus Bramanti dan disutradarai oleh Hanung Bramanty,  film yang dibintangi oleh Yusuf Mahardika, Juan Bione “Bio One” Subiantoro”, Alfie Alfandy, Mathias Muchus, dan Rifqa Amalsyita ini merefleksikan dari kondisi terkini di tanah air mengenai rasa saling percaya yang terkoyak, dendam, dan ancaman disintegrasi,.

Berdurasi 1 jam 40 menit dengan pendistibusian film di Indoneisa oleh PT. Dapurfilm Production, film ini juga menghadirkan Yolla Yuliana, atlet voli kebanggan Kota Kembang, anggota timnas voli di Sea Games 2013 dan Triady Fauzi Sidiq, peraih medali emas renang SEA Games 2013 dan medali perunggu SEA Games 2015.

Untuk memulai peredaran film di bioskop, pada Minggu, 16 April 2017, dilaksanakan gala premiere di XXI Plaza Indonesia, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertahanan Jend. (Purn.) Ryamizard Ryacudu dan sejumlah pejabat serta staf Kementerian Pertahanan. Tampak hadir pula Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen. (Pol) Drs. Boy Rafli Anwar dan Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan beserta komisaris, direksi, dan manajemen Bank BJB.

Kemhan terus berupaya menyebarluaskan rasa cinta tanah air dan semangat bela negara. Nampaknya, film akan menjadi cara alternatif sosialisasi nilai-nilai Bela Negara tersebut bagi generasi muda. Nah, bagaimana pendapat kalian? Yuk, tonton!

 

https://www.youtube.com/watch?v=1s_S7aRL1z8

https://www.youtube.com/watch?v=mqtV50mA25Q

 

 

Facebook Comments

About Renni N. S Gumay

Seorang akademisi yang memiliki minat dalam jurnalistik dan tertarik pada isu politik, keamanan, pertahanan dan kemanusiaan.